Total Tayangan Halaman

Senin, 30 September 2013

Sumber Daya Alam (SDA)

SUMBER DAYA ALAM (SDA)
A.    Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber Daya Alam (SDA) dapat diartikan sebagai keseluruhan kekayaan yang berasal dan berada di alam yang memiliki nilai guna. Kekayaan yang berada di alam tersebut dimanfaatkan oleh manusia sebagai pemenuhan kebutuhan, selain itu sebagai penunjang kebutuhan mereka. Dengan adanya Sumber Daya Alam ini manusia akan hidup sejahtera, karena seluruh kebutuhannya telah di sediankan oleh alam. Sumber daya aam bisa terdapat dimana saja seperti di dalam air, permukaan tanah,udara, dan lain-lain. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lainnya.

B.     Jenis-Jenis Sumber Daya Alam (SDA)
Jenis-jenis Sumber Daya Alam ada 2 macam :
  1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu keseluruhan kekayaan alam yang tidak akan habis walaupun digunakan secara terus-menerus. Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat juga di artikan sebagai sumber daya yang apabila dimanfatkan akan habis maka dapat dilestarikan kembali. Sumber daya alam ini dapat bereproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
  2. Contoh dari sumber daya alam ini berupa air, tanah, tumbuhan, dan hewan.
    Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui :
    a. Bahan Pangan
  • Kedelai untuk membuat kecap, tahu, tempe
  • Gandum untuk membuat terigu.
  • Ayam dan bebek untuk diambil telur dan dagingnya.
  • Sapi dan kambing untuk diambil susu dan dagingnya.
          b. Bahan sandang adalah bahan pakaian
  • Serat kapas untuk membuat kain katun
  • Serat kepompong ulat sutra untuk membuat kain sutra
  • Serat rambut domba untuk membuat kain wol.
          c. Peralatan rumah tangga
  • kayu jati dan rotan untuk membuat tempat tidur, almari, meja, kursi.
  • Kayu sengon untuk membuat centong, perabot rumah tangga.
          d. Obat tradisional dan produk perawatan tubuh
  • Mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi
  • Lidah buaya untuk membuat shampoo
  • Rumput laut untuk bahan kosmetik
          e. Bahan bangunan
  • Tanah liat untuk membuat batu bata dan genting
  • Pasir untuk bengunan rumah tangga dan batako
          f. Peralatan olahraga
  • Bulu angsa untuk membuat sutlecook
  • Rotan untuk membuat holahop dan bola sepak tarkraw
2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui  yaitu keseluruhan sumber daya alam yang apabila telah dimanfaatkan atau digunakan sampai habis maka sumber daya alam tersebut tidak dapat dilestarikan atau dipulihkan kembali. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu minyak bumi, gas alam, batu bara, barang tambang mineral dan barang tambang non mineral.
         Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui :
         
          a. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara untuk bahan bakar.
          
          b. Barang tambang logam
  • Emas dan perak untuk perhiasan
  • Alumunium untuk peralatan dapur, pambungkus makanan, dan badan pesawat terbang.
  • Besi untuk tiang bangunan, pagar rumah, dan lain-lain.
  • Tembaga untuk bahan kawat dan kabel
  • Nikel untuk membuat bahan campuran logam
  • Perunggu untuk membuat patung
          c. Barang tambang non logam
  • Gipsum untuk bahan cat tembok
  • Intan untuk perhiasan
  • Belerang untuk bahan obat-obatan
  • Grafit dan karbon untul membuat pensil
  • Asbes untuk atap rumah
  • Aspal untuk pengeras jalan
C.     Pemanfaatan Sumber Daya Alam(SDA)
Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan peraturan akan memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia untuk jangka yang lebih panjang. Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar pemanfaatannta dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan tindakan perlindungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
  • Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misal (air, tanah dan udara).
  • Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
  • Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan  (recycling).
  • Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.


Jadi, dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam perlu adanya prinsip ekoefisien. Ekoefision berasal dari kata “Ekosistem” dan “Efisien” yang berarti pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem dilakukan secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut.
Didalam pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan yang berlaku agar sumber daya alam dapat bermanfata dalam jangka waktu yang lama. Kesdaran dari setiap individu agar mengelola sumber daya alam secara baik dan benar akan memberikan manfaat yang menguntungkan bagi kehidupan manusia dan mencegah terjadinya penurunan pengelolaan dari sumber daya alam tersebut.

D.    Peta Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
     1. Persebaran sumber daya alam hayati
         Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a.       Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.

b.      Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.

            2. Persebaran hasil tambang
a.       Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.
2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.
4) Pulau Irian Jaya: Sorong.
b.      Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c.       Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)
2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d.       Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu:
1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.
3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)
4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara)
e.       Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f.        Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar